Pelatihan pemanfaatan Sains dan Teknologi dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Masyarakat Desa Sibio-Bio

Penulis

  • Ferawati Artauli Hasibuan Universitas Graha Nusantara
  • Henry Dinus Hutabarat Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
  • Nursiah Hasibuan Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

DOI:

https://doi.org/10.55266/pkmradisi.v1i2.27

Kata Kunci:

Masyarakat, Sains dan Teknologi, Sumber Daya Manusia

Abstrak

Saat ini perkembangan sains dan teknologi sangat pesat dalam mendukung aktivitas manusia baik di bidang industry, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Masyarakat desa Sibiobio yang cenderung bertani dan masih kurang dalam memanfaatkan perkembangan sains dan teknologi terutama di bidang pertanian dan pendidikan perlu dilakukan kegiatan pelatihan. Mengingat pentingnya peranan sains dan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka salah satu tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia di desa tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melaksanakan survey terlebih dahulu untuk mengetahui masalah pokok di daerah tersebut. Kemudian dibuat kesepakatan waktu kegiatan, dan yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah Naposo nauli Bulung (NNB) dan beberapa perangkat desa dan masyarakat.  Kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan materi dengan powerpoint, melaksanakan demonstrasi, serta praktek atau latihan langsung kepada peserta. Indicator keberhasilan dalam kegiatan pelatihan ini adalah respon para peserta terhadap kegiatan, pemahamn peserta pada materi dan penmanfaatan sains dan teknologi, perubahan perilaku, serta perbaikan dalam berorganisasi. Bedasarkan evaluasi diperoleh kesimpulan bahwa respon peserta sangat tinggi dan diharapkan ada kegiatan kembali dengan topik yang berbde. Para peserta semakin paham dalam memanfaatkan dan beberapa NNB mampu mengembangkan sains dan teknologi sebagai penunjang kegaiat sehari-hari. Berdasarkan hal itu, dengan secara tidak langung juga mengbah perilaku para peserta serta mengubah rganisasi yang monoton menjadi bermanfaat dengan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan.Saat ini perkembangan sains dan teknologi sangat pesat dalam mendukung aktivitas manusia baik di bidang industry, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Masyarakat desa Sibiobio yang cenderung bertani dan masih kurang dalam memanfaatkan perkembangan sains dan teknologi terutama di bidang pertanian dan pendidikan perlu dilakukan kegiatan pelatihan. Mengingat pentingnya peranan sains dan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka salah satu tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia di desa tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melaksanakan survey terlebih dahulu untuk mengetahui masalah pokok di daerah tersebut. Kemudian dibuat kesepakatan waktu kegiatan, dan yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah Naposo nauli Bulung (NNB) dan beberapa perangkat desa dan masyarakat.  Kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan materi dengan powerpoint, melaksanakan demonstrasi, serta praktek atau latihan langsung kepada peserta. Indicator keberhasilan dalam kegiatan pelatihan ini adalah respon para peserta terhadap kegiatan, pemahamn peserta pada materi dan penmanfaatan sains dan teknologi, perubahan perilaku, serta perbaikan dalam berorganisasi. Bedasarkan evaluasi diperoleh kesimpulan bahwa respon peserta sangat tinggi dan diharapkan ada kegiatan kembali dengan topik yang berbde. Para peserta semakin paham dalam memanfaatkan dan beberapa NNB mampu mengembangkan sains dan teknologi sebagai penunjang kegaiat sehari-hari. Berdasarkan hal itu, dengan secara tidak langung juga mengbah perilaku para peserta serta mengubah rganisasi yang monoton menjadi bermanfaat dengan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anwas, O. M. (2013) Pemberdayaan masyarakat di era global. Alfabeta.

Carayannis, E. G., Barth, T. D. and Campbell, D. F. (2012) ‘The Quintuple Helix innovation model: global warming as a challenge and driver for innovation’, Journal of Innovation and Entrepreneurship. doi: 10.1186/2192-5372-1-2.

Carayannis, E. G. and Campbell, D. F. J. (2009) ‘“Mode 3” and “Quadruple Helix”: Toward a 21st century fractal innovation ecosystem’, International Journal of Technology Management. doi: 10.1504/ijtm.2009.023374.

Carayannis, E. G. and Campbell, D. F. J. (2010) ‘Triple Helix, Quadruple Helix and Quintuple Helix and How Do Knowledge, Innovation and the Environment Relate To Each Other?’, International Journal of Social Ecology and Sustainable Development. doi: 10.4018/jsesd.2010010105.

Chandra, A. and Khanijo, M. (2009) ‘Knowledge Economy: The Indian Challenge’. New Delhi. doi: 10.4135/9788132101222.

Mardikanto, T. and Soebiato, P. (2012) Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Bandung: Alfabeta.

Susanto, D. (2008) Peran Penyuluhan Pembangunan Dalam Peningkatan Kualitas SDM Dalam Pemberdayaan Manusia Pembangunan Yang Bermartabat. Bogor: Sydex plus.

Sutomo (2012) Pembangunan masyarakat : merangkai sebuah kerangka. Malang: Yogyakarta Pustaka Pelajar.

Unduhan

Diterbitkan

31-08-2021

Cara Mengutip

Hasibuan, F. A., Hutabarat, H. D. dan Hasibuan, N. (2021) “Pelatihan pemanfaatan Sains dan Teknologi dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Masyarakat Desa Sibio-Bio”, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Radisi, 1(2), hlm. 41–49. doi: 10.55266/pkmradisi.v1i2.27.

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama