Sosialisasi Wisata Edukasi Bagas Godang Pijorkoling Terintegrasi Dengan Biologi
DOI:
https://doi.org/10.55266/pkmradisi.v4i1.392Kata Kunci:
Wisata Edukasi, Bagas Godang, Integrasi Biologi, Kearifan Lokal, Konservasi LingkunganAbstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat yang terfokus pada sosialisasi Wisata Edukasi Bagas Godang Pijorkoling, diintegrasikan dengan materi Biologi, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat lokal mengenai nilai pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan. Berlangsung pada tanggal 1-2 April 2024 di Padangsidimpuan Tenggara, kegiatan ini melibatkan metode analisis situasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi dari peserta, dengan 87.2% responden menyatakan puas. Kegiatan ini berhasil menarik minat dan pemahaman masyarakat terhadap potensi Bagas Godang sebagai destinasi wisata edukatif yang berbasis pada kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.
Unduhan
Referensi
Afriadi, R., & Yuni, R. (2018). Pengembangan Jiwa Bioentrepreneur Mahasiswa Biologi. JURNAL BIOLOKUS, 1(2), 123. https://doi.org/10.30821/biolokus.v1i2.353
Harahap, B. H. (2018). Poda Na Lima Sebagai Konsep Literasi Media Dalam Memfilterisasi Berita Hoax. TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 4(2), 363. https://doi.org/10.24952/tazkir.v4i2.964
Heri Effendi, S.Pd.I.,M.Pd, , Muhammad Adika Nugraha, S.Pd.,M.Pd, & , Siti Aisyah, S.Pd.I., M.Pd. (2018). Rekonstruksi Fungsi Bagas Godang Dan Sopo Godang Sebagai Culture Heritage Di Tanah Mandailing. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 6(2), 25–30.
Hermawan, Hary. (2016). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117. https://doi.org/10.31294/par.v3i2.1383
Latif, B. S. (2019). ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PESISIR:Studi pada Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Pangandaran. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 41(62), 7245–7262. https://doi.org/10.47313/jib.v41i62.656
Nahak, H. M. I. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65 -76
Pradana, G. Y. (2019). Sosiologi Pariwisata. STPBI PRESS.
Prastiwi, S. (2016). Manajemen Strategi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro Dalm Mengembangkan Potensi Objek Wisata Edukasi Little Teksas Wonocolo. Publika, 4(11), 1–9. https://doi.org/10.26740/publika.v4n11.p%25p
Priyanto, R. (2018). Perancangan Model Wisata Edukasi di Objek Wisata Kampung Tulip. https://doi.org/10.31227/osf.io/g3k48
Srikalimah. (2021). Model Pengembangan Kampung Tahu Menjadi Kawasan Wisata Edukasi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010. (2010). Cagar Budaya.
Wijayanti, A., Damanik, J., Fandeli, C., & Sudarmadji, S. (2018). Analysis of Educational Tourism Management at Smart Park, Yogyakarta, Indonesia. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 34(1), 11–23. https://doi.org/10.29313/mimbar.v34i1.2823
Wuri Handayani Simamora. (2009). Mandailing Natal Chiki No Kasutamu Hausu. Medan : Universitas Sumater Utara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ali Padang Siregar, Eni Sumanti Nasution , Kasmawati, Elissa Evawani Tambunan, Mahrani, Ahmad Rafii, Putri Nadya Hsb
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.