Analisis Historis Perjuangan Tuanku Imam Bonjol Dalam Perang Padri Di Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v2i2.490Kata Kunci:
Tuanku Imam Bonjol, Perang Padri, Sejarah Islam, Minangkabau, KolonialismeAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol dalam Perang Padri di Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan historis, yang terdiri dari empat tahap utama: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber data utama diperoleh dari buku-buku sejarah dan referensi terkait yang tersedia di Perpustakaan Daerah Kota Padangsidimpuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perang Padri terdiri dari tiga fase utama: (1) jihad melawan kaum adat (1809-1821), (2) perlawanan terhadap Belanda bersama kaum adat (1821-1832), dan (3) perlawanan bersatu melawan Belanda (1832-1837). Tuanku Imam Bonjol memainkan peran sentral dalam mengorganisir perlawanan, membangun basis pertahanan di Bonjol, serta menyebarluaskan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau. Perjuangan ini berakhir dengan kekalahan kaum Padri setelah Belanda mengerahkan pasukan koalisi internasional. Penelitian ini memberikan wawasan tentang dinamika sosial, politik, dan keagamaan di Sumatera Barat pada abad ke-19 serta relevansinya terhadap sejarah nasional Indonesia.
Unduhan
Referensi
Ajisaka, Arya. 2008. Mengenal Pahlawan Indonesia (Ed. Revisi). Kawan pustaka.
Azra, Azyumardi. 2013. Jaringan Ulama Timur Tengah. Prenada Media.
Bus, Yecki, and Idawati Jhohar. 2015. “Pengaruh ‘Dinamika Sosial Politik’ Muslim Di Hindia-Belanda Terhadap Regulasi Ibadah Haji Oleh Pemerintah Kolonial Belanda.”
Darwis, Yuliandre. 2013. Sejarah Perkembangan Pers Minangkabau (1859-1945). Gramedia Pustaka Utama.
Dobbin, Christine. 1977. “Economic Change in Minangkabau as a Factor in the Rise of the Padri Movement, 1784-1830.” Indonesia (23):1–38.
Ersontowi, Ersontowi. 2020. “Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas XI: Peran Tokoh-Tokoh Nasional Dan Daerah Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.”
Graves, Elizabeth E. 2007. Asal-Usul Elite Minangkabau Modern: Respons Terhadap Kolonial Belanda Abad XIX/XX. Yayasan Obor Indonesia.
Hati, Putri Citra. 2018. “Dakwah Pada Masyarakat Minangkabau (Studi Kasus Pada Kaum Padri).” Islamic Communication Journal 3(1):105–20.
Hidayat, Bobi. 2020. “Tinjauan Historis Pendidikan Ips Di Indonesia.” Jurnal Pendidikan IPS Indonesia 4(2):147–54.
Ma’arif, Ahmad Syafi’i, and Abdurrahman Wahid. 2009. “Ilusi Negara Islam.” Ekspansi Gerakan Transnasional Di Indonesia, Ahmad Saifuddin.
Maulana, Muhammad Afief, and Letmiros Letmiros. n.d. “PENGARUH PEMIKIRAN MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB TERHADAP KAUM PADERI DI MINANGKABAU.” Multikultura 3(2):1.
Nasiwan, Nasiwan. 2010. “Prospek Pendidikan Politik Di Era Reformasi.” Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum 10(1).
NUR, HIDAYAH. 2021. “Sejarah Nagari Air Bangis Tahun 1950-2018.”
Oktavia, Yenita, and Diajukan Kepada Pascasarjana U. I. N. Sunan Kalijaga. 2016. “PERJUANGAN TUANKU IMAM BONJOL DALAM GERAKAN PADERI DI TAPANULI SELATAN.”
Rahim, Arif. 2021. “Kesultanan Jambi Dalam Jaringan Perdagangan Antar Bangsa (1480-1834).” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 21(3):1432–46.
Rahman, Khalid, and Aditia Muhammad Noor. 2020. Moderasi Beragama Di Tengah Pergumulan Ideologi Ekstremisme. Universitas Brawijaya Press.
Sanusi, Ihsan. 2018. “Kolonialisme Dalam Pusaran Konflik Pembaharuan Islam: Menelususri Keterlibatan Dan Peran Belanda Dalam Keberlangsungan Konflik Yang Terjadi Di Minangkabau.” Majalah Ilmiah Tabuah: Talimat, Budaya, Agama Dan Humaniora 22(1):1–16.
Sugiarto, R. Toto. 2016. Ensiklopedi Pahlawan 1: Semangat Pahlawan Perintis Kemerdekaan Indonesia. SM Publishing.
Syafiera, Aisyah. 2016. “Perdagangan Di Nusantara Abad Ke-16.” Avatara: Jurnal Pendidikan Sejarah 4(3):721–35.
Wasino, M., and Hartatik Endah Sri. 2018. “Metode Penelitian Sejarah: Dari Riset Hingga Penulisan.”
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Desi Ratna Sari Pohan, Burhanuddin, Mukhlis Lubis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
