Pergeseran Tradisi Lisan dalam Upacara Adat Perkawinan Mandailing: Sebuah Kajian Budaya Lokal
DOI:
https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v5i1.528Kata Kunci:
Tradisi lisan, adat Mandailing, perkawinan adat, kearifan lokal, pergeseran budayaAbstrak
Tradisi lisan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan upacara adat perkawinan Mandailing. Tradisi ini tidak hanya sebagai sarana komunikasi budaya, tetapi juga sebagai wahana pewarisan nilai-nilai sosial dan filosofis yang membentuk identitas komunitas Mandailing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pergeseran yang terjadi dalam tradisi lisan pada prosesi adat perkawinan, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi di Kelurahan Tano Bato, Padangsidimpuan Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai tahapan adat seperti manulak sere, mangalehen mangan pamunan, dan pemberian gelar adat (gorar) telah mengalami penyederhanaan atau bahkan dihilangkan karena alasan efisiensi waktu, faktor ekonomi, modernisasi, dan lemahnya pewarisan tradisi antar generasi. Tradisi lisan yang dahulu dilakukan secara komunal kini mulai kehilangan makna filosofisnya. Penelitian ini menegaskan perlunya revitalisasi tradisi lisan melalui pendidikan, dokumentasi, dan pelibatan generasi muda, agar nilai-nilai lokal yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa.
Unduhan
Referensi
Affandi, Sonny, and E. Kosasih. 2018. “FUNGSI TRADISI UPACARA ADAT BAKAWUA DALAM MENINGKATKAN MODAL SOSIOKULTURAL DAN RANCANGAN MODEL REVITALISASI TRADISI LISAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN TEKS ESKPLANASI.” Pp. 727–38 in Seminar Internasional Riksa Bahasa.
Harahap, Maisaroh. 2021. “Tradisi Upacara Adat Pernikahan Batak Angkola: Pergeseran Agama Dan Adat Dalam Konteks Modernitas.”
HIDAYAH, NURUL. 2025. “ISLAMISASI GORDANG SAMBILAN DI TINJAU DARI AQIDAH ISLAM DI KOTA SIANTAR KABUPATEN MANDAILING NATAL.” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Ismadi, Hurip Danu. 2014. “Ketahanan Budaya: Pemikiran Dan Wacana.”
Jurdi, Syarifuddin, and Andi Amiruddin. 2024. “ANALISIS PERAN TRADISI LISAN DALAM PELESTARIAN IDENTITAS BUDAYA LOKAL: STUDI KASUS PADA MASYARAKAT ADAT DI INDONESIA.” Journal Central Publisher 2(3):1692–98.
Khotimah, Khotimah, Abdul Ghafur, Usman Usman, Kasmuri Kasmuri, and Siti Nurholiza Siregar. 2025. “ADAT PERNIKAHAN BATAK TOBA DAN MANDAILING: Perbedaan, Persamaan, Dan Nilai-Nilai Sosial.” Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies 21(1):49–60.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Parinduri, Alhidayath, Anita Yuningsih, and Nursukma Suri. 2024. “Markobar: Local Wisdom of the Oral Tradition of the Mandailing People.” Al-Afkar, Journal For Islamic Studies 7(4):542–57.
Pratiwi, Odilia Made Putri Ratna. 2024. “Pemanfaatan Tradisi Lisan Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran.” Pedalitra: Prosiding Pedagogi, Linguistik, Dan Sastra 4(1):158–66.
Ustianti, S. Pd. 2025. “Interaksi Manusia Dan Kebudayaan.” Mosaik Peradaban: Interaksi Manusia Dan Kebudayaan 70.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rahmad Muhajir Lubis, Siti Maryam Pane, Mukhlis Lubis

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.