Pembuatan Waterflow Otomatis Untuk Mempermudah Pengairan Rumah Pangan
DOI:
https://doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v3i1.321Kata Kunci:
Waterflow , Arduino, pengairan rumah panganAbstrak
Upaya adaptasi dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) salah satunya adalah ketahanan pangan dan pengendalian perkembangan tanaman agar lebih efektif. Komplek Beringin Indah memiliki potensi desa berupa tanaman yang didominasi oleh beberapa tanaman seperti bayam Brazil dan ubi yang baik manfaatnya bagi kesehatan. Namun ada keluhan dari mitra mengenai perawatan tanaman dengan media penyiraman untuk memecahkan masalah ini maka dibuatlah aliran air (Waterflow). Waterflow ini dibuat untuk mempermudah angota KWT dalam upaya merawat tanaman. Kegiatan awal adalah pengumpulan dan pertimbangan pembutan aliran waterflow dengan sumur bor menggunakan pompa dan sensor Arduino. Berbagai pertimbangan pada pemasangan sumur bor seperti biaya operasional, biaya pemeliharaan, biaya pemasangan, Keamanan dan sistem kontrol menjadi kendala. Karena hal tersebut pemasangan aliran waterflow tidak direalisasikan sesuai rencana, sehingga direalisasikan rencana kedua dengan mengambil sumber air dari rumah ketua KWT dan dibuat aliran kerumah pangan dengan menggunakan metode pemasangan pipa yang sesuai dengan skema disambungkan dengan elbow, tee dan lem pipa. Monitoring perbandingan kualitas pertumbuhan tanaman sebelum dan sesudah waterflow. Ketercapaian target, dengan sudah terbangunnya waterflow ini perkembangan tanaman jadi lebih baik sehingga KWT bisa menghasilkan tanaman yang dari segi kuantitas maupun tampilan yang berkualitas sehingga produk KWT dapat dikonsumsi dan bersaing didunia pasar.
Unduhan
Referensi
Boro Tura, T., & Surgiarti, E. (2020). Penyuluhan Wirausaha untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga dengan Daur Ulang Barang Bekas Desa Mekarsari Kabupaten Bogor. BAKTIMAS Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2).
Desmarina, R., & Widodo, W. D. (n.d.). Respon Tanaman Tomat terhadap Frekuensi dan Taraf Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat.
Felania, C. (2017). PENGARUH KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU (Phaceolus radiatus). In Fakultas MIPA.
Nurdiana, A., Rahma, S., & Witriyoga, O. (2021). Kajian Sistem Drainase Di RT 01/RW 03 Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.
Sundari, S. (2022). Instalasi Alat Penyiram Tanaman Otomatis Pada Pengabdian Masyarakat Di Wisata Umbul Helau Lampung. Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma, 3(2). https://doi.org/10.26874/jakw.v3i2.255
Wahyuni, T., Ferga Prasetyo, T., Marisa, S., & Majalengka, U. (2022). PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM SALURAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR 04 BERBASIS ANDROID DI DESA KERTAJATI MAJALENGKA. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 312–326. https://doi.org/10.31949/jb.v3i3.2221
Yuniati, S. (2019). Pengaruh Intensitas Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit ( Capsicunfrutescens L .) Influence The Intensity of Watering Towards Growth and The Production of Pepper Plants ( Capsicun frutescens L .). 5(2), 45–52.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Sarhan, Asriezza Geuthena Rahman, Rudiando Manurung, Shofiyah Nabila Annur, Nadine Prameswari, Nindy Putri Amalia , Rima Farahdina, Rifa Khalisha Humairah, Gabrielle Havana Putri, Fadhilah Sukma Arini, Yustina
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.