ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN GEOGRFI DI SEKOLAH
DOI:
https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v5i1.495Kata Kunci:
Pembelajaran Geografi, Kurikulum Merdeka, Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pendidikan, Keterampilan Berpikir KritisAbstrak
Penelitian ini menganalisis tantangan dan strategi dalam pembelajaran Geografi pada pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah. Fokus utama mencakup implementasi kurikulum, metode pembelajaran, peran guru, serta sistem evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data dari buku teks, jurnal ilmiah, dan artikel akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka masih menghadapi kendala, terutama dalam penerapan metode inovatif dan penyusunan instrumen evaluasi yang seimbang. Pendekatan teacher-centered masih dominan, menyebabkan siswa kurang aktif dalam berpikir kritis dan analitis. Pembelajaran yang berbasis ceramah dan buku teks membuat eksplorasi konsep menjadi terbatas. Evaluasi pembelajaran juga masih berfokus pada hafalan (C1-C2) tanpa mengukur keterampilan analitis dan aplikatif (C3-C6). Oleh karena itu, diperlukan strategi pembelajaran inovatif berbasis pengalaman, eksplorasi lingkungan, dan pemanfaatan teknologi. Perubahan paradigma dari teacher-centered ke student-centered sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya strategi pembelajaran yang lebih interaktif serta evaluasi berbasis proyek agar siswa lebih memahami konsep Geografi secara kontekstual dan aplikatif.
Unduhan
Referensi
Asiyah, O. M., & Jazuli, M. F. (2022). Inovasi Pembelajaran PAI Abad 21. Ta’limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2(2), 170–182.
Asri, D. N. (2014). Peranan Self-Regulated Learning Dalam Pendekatan Konstruktivisme Dalam Kerangka Implementasi Kurikulum Tahun 2013. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1).
Bagiada, M., & Dantes, N. (2024). Implementasi Model Project Based Learning: Dampaknya terhadap Sikap Nasionalisme dan Prestasi Belajar IPS. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 7(1).
Bistari, B. (2017). Konsep dan indikator pembelajaran efektif. Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, 1(2), 13–20.
Dahliati, D., Mahmud, M. Y., & Indriyani, T. (2024). Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Kota Jambi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 19331–19345.
Erwinsyah, A. (2017). Manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 87–105.
Fitriani, S., Yarmaidi, Y., & Nugraheni, I. L. (2014). Deskripsi Kesulitan Guru dalam Pembelajaran IPS pada SMP Negeri. Jurnal Penelitian Geografi (JPG), 2(3).
Gulo, P. A., Laoli, E. S., Lase, A., & Harefa, Y. (2024). Analisis Penanaman Nilai Moral dan Etika dalam Proses Pembelajaran IPS Terpadu Berbasis Kearifan Lokal di SMP Negeri 2 Ma’u Tahun Pelajaran 2023/2024. Consilium: Education and Counseling Journal, 4(2), 377–386.
Hastuti, S. P., & Sriyanto, S. (2023). Respon Siswa Terhadap Penggunaan Gamifikasi dengan Classpoint pada Pembelajaran Berbasis Proyek Materi Geografi Keragaman Budaya Indonesia. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 10, 132–138.
Hidayat, A. (2010). Budaya Banyumas sebagai sumber belajar IPS di SMP Kabupaten Banyumas. UNS (Sebelas Maret University).
Hidayat, W. N., Muladi, M., & Mizar, M. A. (2016). Studi integrasi tik dalam pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. State University of Malang.
Krissandi, A. D. S., & Rusmawan, R. (2015). Kendala guru sekolah dasar dalam implementasi Kurikulum 2013. Cakrawala Pendidikan, 3, 82440.
Kristin, F. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Ditinjau Dari Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 4 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(2), 74–79.
Lasaiba, M. A. (2023). Geografi Manusia Dalam Konteks Perspektif Spasial. GEOFORUM Jurnal Geografi Dan Pendidikan Geografi, 81–99.
Mulyono, H., & Wekke, I. S. (2018). Strategi pembelajaran di abad digital. In Gawe Buku. Gawe Buku.
Nadirah, S. P., Pramana, A. D. R., & Zari, N. (2022). metodologi penelitian kualitatif, kuantitatif, mix method (mengelola Penelitian Dengan Mendeley dan Nvivo). CV. Azka Pustaka.
Nofrion, N. (2018). Karakteristik pembelajaran geografi abad 21.
Nurayiti, W. O., Pasongli, H., Salam, R., & Adjam, S. (2020). Pengelolaan Gerabah Ditinjau Dari Aspek Geografi Fisik Di Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan. Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi Dan Ilmu Geografi, 2(1).
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Nizamia Learning Center.
Pratama, N. K. P., Adi, E. P., & Ulfa, S. (2021). Pengembangan Multimedia Interaktif Geografi Kelas X Materi Tata Surya. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 4(2), 119–128.
Pulukadang, W. T. (2021). Pembelajaran Terpadu. Ideas Publishing.
Putri, S. D., & Citra, D. E. (2019). Problematika guru dalam menggunakan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS di madrasah ibtidaiyah Darussalam kota Bengkulu. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 1(1), 49–54.
Qomariyah, N., & Maghfiroh, M. (2022). Transisi kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka: peran dan tantangan dalam lembaga pendidikan. Gunung Djati Conference Series, 10, 105–115.
Ramadhan, I. (2023). Dinamika Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Pada Aspek Perangkat Dan Proses Pembelajaran. Academy of Education Journal, 14(2), 622–634.
Rofiq, M. A. (2020). Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD). CV. Pilar Nusantara.
Setioyuliani, S. E. P., & Andaryani, E. T. (2023). Permasalahan Kurikulum Merdeka dan Dampak Pergantian Kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 3(2), 157–162.
Sidharta, A. (2005). Media pembelajaran. In Bandung: Departemen Pendidikan.
Sumarmi, S. (2023). Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Social Science Academic, 1(1), 94–103.
Supardan, D. (2022). Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial: perspektif filosofi dan kurikulum. Bumi Aksara.
Suprianto, S., Kholida, S. I., & Andi, H. J. (2016). Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar ipa fisika. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran IPA, 2(2), 166–175.
Susanto, A. (2014). Pengembangan pembelajaran IPS di SD. Kencana.
Sutrisna, E. (2012). Strategi Guru dalam Pembelajaran IPS (Studi Eksploratif Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SMP–Wilayah Kabupaten Pati). JESS (Journal of Educational Social Studies), 1(1).
Wijayanti, D., Anwar, S., Khairani, K., & Sukhaimi, N. A. (2022). Implementasi inovasi pembelajaran geografi tingkat SMA dalam kurikulum 2013. Journal on Education, 4(2), 837–843.
Wijayati, E. C., Degeng, I. N. S., & Sumarmi, S. (2016). Kesulitan-kesulitan dalam implementasi kurikulum mata pelajaran IPS SMP. State University of Malang.
Zainuddin, M. (2017). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri terhadap hasil belajar geografi di Sekolah Menengah Atas. Universitas Negeri Malang.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ade Irma Suryani, Winda Lastri

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.