Perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam Bidang Pendidikan: Aktivitas, Konsep, dan Relevansinya bagi Pendidikan Nasional Indonesia

Penulis

  • Siti Asro Pane Universitas Graha Nusantara
  • Siti Maryam Pane Universitas Graha Nusantara
  • Mukhlis Lubis Universitas Graha Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v5i2.553

Kata Kunci:

Ki Hajar Dewantara, perjuangan pendidikan, Taman Siswa, pendidikan nasional, sistem among

Abstrak

Penelitian ini mengkaji perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan serta relevansi pemikirannya bagi pengembangan pendidikan nasional. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjuangan Ki Hajar Dewantara bersifat multidimensional, meliputi aktivitas jurnalistik yang membangun kesadaran nasional, peran politik dalam Indische Partij yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, serta pendirian Perguruan Taman Siswa sebagai strategi perlawanan budaya.

Konsep pendidikan yang diusungnya menekankan sistem among, penghargaan terhadap budaya nasional, serta penguatan karakter bangsa. Pemikiran Ki Hajar Dewantara tetap relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan pendidikan saat ini. Aktualisasi prinsip-prinsip pendidikannya penting untuk memperkuat identitas dan karakter bangsa Indonesia dalam sistem pendidikan nasional.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Booth, W. C., Colomb, G. G., Williams, J. M., Bizup, J., & FitzGerald, W. T. (2016). The Craft of Research, Fourth Edition. University of Chicago Press. https://books.google.co.id/books?id=SjPqDAAAQBAJ

Fauziah, R. S. P., Indra, S., & Saputri, T. (2025). IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA PADA PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI PESANTREN BINA TAUHID AMALIYAH PUTRA. AL-KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA, 3(2), 111–125.

Fazira, A., Budimansyah, D., & Mahpudz, A. (2024). Transformasi Pendidikan Kewarganegaraan di Era Society 5.0: Menerapkan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(001 Des), 809–824.

Guba, E., & Lincoln, Y. (2000). Paradigmatic Controversies, Contradictions, and Emerging Confluences. The SAGE Handbook of Qualitative Research, 8.

Hakim, L., & Mustafa, P. S. (2023). Perkembangan peserta didik dalam pembelajaran. Mataram: CV. Pustaka Egaliter.

Howell, M. C., & Prevenier, W. (2001). From Reliable Sources: An Introduction to Historical Methods. Cornell University Press. https://books.google.co.id/books?id=wSqgwOZPjJ4C

Ikmal, H. (2021). Nalar Humanisme dalam Pendidikan: Belajar dari Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire. Nawa Litera Publishing.

Indria, T. (2024). Model Pendekatan Taman Indria Ki Hadjar Dewantara dan Implementasinya dalam Pendidikan Anak Usia Dini.

Mustaqim, A. (2017). Pendidikan Humanisme Ki Hajar Dewantara:(Tinjauan dari Sudut Pandang Pendidikan Islam). Tafhim Al-’Ilmi, 9(2).

Praekanata, I. W. I., Virnayanthi, N. P. E. S., Juliangkary, E., & Ratnaya, I. G. (2024). Menelusuri Arah Pendidikan: Dinamika dan Inovasi Kurikulum di Indonesia. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Sambo, B. (2013). Visi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara: Tantangan dan Relevansi. PT Kanisius.

Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., Adiarta, A., & artanayasa, wayan. (2019). FILSAFAT PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA (TOKOH TIMUR). Jurnal Filsafat Indonesia; Vol 2, No 3 (2019)DO - 10.23887/Jfi.V2i3.22187 . https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/22187

Tosh, J. (2015). The Pursuit of History: Aims, methods and new directions in the study of history. Taylor & Francis. https://books.google.co.id/books?id=urOgBgAAQBAJ

Unduhan

Diterbitkan

08-06-2025

Cara Mengutip

Pane, S. A., Pane, S. M., & Lubis, M. (2025). Perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam Bidang Pendidikan: Aktivitas, Konsep, dan Relevansinya bagi Pendidikan Nasional Indonesia. MIND Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Budaya, 5(2), 220–226. https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v5i2.553

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.