Ciptakan Pemilih Pemula Berkualitas Melalui Sosialisasi Terkait Pemilu Di Sman 03 Singingi Hilir

Penulis

  • Susda Heleni Universitas Riau
  • Zaitun Universitas Riau
  • Nadia Universitas Riau
  • Fajri Mandala Putra Universitas Riau
  • Noval Devanda Universitas Riau
  • Amirul Mukminin Universitas Riau
  • Muthia Ramadani Universitas Riau
  • Finta Kurnia Universitas Riau
  • Nadila Putri Adtika Universitas Riau
  • Zaiyani Ardareka Universitas Riau
  • Destri Pajrya Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v2i5.320

Kata Kunci:

Pemilu, Sosialisasi, Pemilih Pemula

Abstrak

Sejumlah survei menunjukkan generasi milenial dan generasi Z diprediksi menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di Pemilu 2024. Pada Pemilu Serentak 2024 diprediksi jumlah pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika berkaca pada Pemilu Serentak 2019, data dari situs web KPU RI jumlah pemilih muda sudah mencapai 70-80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Ini artinya 35 persen sampai 40 persen pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan memiliki pengaruh besar terhadap partisipasi pemilu nanti. Tapi persoalan lain yang bisa terjadi pada keikutsertaan para pemilih muda dalam pesta demokrasi itu, mereka juga bisa berpeluang menjadi penyumbang “golput” dalam pemilu 2024. Berdasarkan PKPU No.7 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwasannya warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun telah dapat menggunakan hak pilihnya, maka dari itu dia disebutlah sebagai pemilih pemula. Pemilih pemula yaitu mereka yang belum pernah menggunakan hak suaranya di pemilu dan akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kalinya.
Dengan demikian, diadakannya sosialisasi oleh Kukerta Simpang Raya 2023 kepada pemilih pemula di salah satu sekolah menengah atas di kecamatan Singingi Hilir sebagai bentuk perpanjangan tangan Lembaga penyelenggara pemilu. Selain itu juga dengan adanya sosialisasi ini merupakan langkah yang efektif untuk menciptakan pemilu yang berkualitas dengan peningkatan partisipasi dari masyarakat yang optimal terutama dari pemilih pemula. Dalam konteks ini, melakukan sosialisasi merupakan sebuah bentuk pergerakan untuk memberikan pengetahuan terkait pemilu dimasa mendatang dan memberikan informasi terkait bagaimana memilih yang baik dan benar. Selain itu juga dengan adanya sosialisasi ini juga menggerakkan pemilih pemula untuk membuka mata mengenai demokrasi bangsa dan mengawasi jalannya demokrasi ini.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Akhmaddhian, S., Yuhandra, E., & Andriyani, Y. (2021). Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Penyelengaraan Pemilihan Umum yang Berkualitas. Proceeding of Conference on Law and Social Studies.

Angelina, D., Larassati, A., & Widianingsih, Y. (2023). Meningkatkan kesadaran akan pentingnya asas-asas pemilihan umum dalam memilih seorang pemimpin kepada osis SMAN 12 Tangerang. 2(5), 303–308.

Dzulhidayat. (2022). No Titleהכי קשה לראות את מה שבאמת לנגד העינים. הארץ, 8.5.2017, 2003–2005.

Irayanti, I., Ipandang, I., Ahmadi, A., Ibrahim, M. M., & Wahid, A. (2022). Sosialisasi Pendidikan Demokrasi pada Pemilih Pemula. Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(2), 161–166. https://doi.org/10.31537/dedication.v6i2.781

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih.

Unduhan

Diterbitkan

10/07/2023

Cara Mengutip

Heleni, S., Zaitun, Nadia, Putra, F. M., Devanda, N., Mukminin, A., … Pajrya, D. (2023). Ciptakan Pemilih Pemula Berkualitas Melalui Sosialisasi Terkait Pemilu Di Sman 03 Singingi Hilir. KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(5), 197–201. https://doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v2i5.320

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

1 2 3 4 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.