ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN MEMBACA KRITIS MAHASISWA PBI UGN
DOI:
https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v3i2.314Kata Kunci:
analisis kebutuhan, media membaca kritis, literasi digitalAbstrak
Zaman Era 4.0 yang didominasi oleh teknologi digital telah memicu perubahan dalam preferensi media, dengan penggunaan media kertas mulai berkurang. Generasi Z saat ini lebih condong kepada membaca melalui perangkat digital, yang pada gilirannya membuat mereka semakin terputus dari realitas sekitarnya. Ironisnya, hal ini dapat mengakibatkan sikap apatis dan bahkan yang lebih serius, mudah terpapar oleh informasi palsu atau hoaks. Kemampuan membaca dengan pemahaman yang mendalam dapat berperan penting dalam melatih generasi Z untuk berpikir secara kritis. Keahlian membaca ini membantu mahasiswa di berbagai bidang, termasuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, mampu mengurai informasi, serta menjauhkan diri dari penyebaran berita palsu guna menjaga integritas akademik. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif kualitatif. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan yang ada di kalangan mahasiswa dan dosen dalam rangka meningkatkan kemampuan membaca kritis. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa mereka mengharapkan adanya sarana pembelajaran yang menarik, fleksibel dalam hal waktu, serta sederhana dalam penggunaannya di mana pun mereka berada. Hal ini akan memungkinkan mahasiswa untuk melakukan latihan secara mandiri dan meningkatkan kemampuan membaca kritis mereka.
Unduhan
Referensi
Alfiriani, A., Hutabri, E., & Pratama, A. (2017). Analisis Kebutuhan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Strategi Pembelajaran TI. Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017, 2.
Fakhriyah, F. (2014). Penerapan problem based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(1).
Goldstein, J. (2020). Critical Reading in Sociology: Developing Confidence to Know the World. Critical Reading Across the Curriculum: Volume 2: Social and Natural Sciences, 117–131.
Hogan, M. (2017). Teaching Critical Reading of Historical Texts. Critical Reading Across the Curriculum: Humanities, 1, 123–140.
Jayanti, U. N. A. D., Susilo, H., & Suarsini, E. (2017). Analisis kebutuhan bentuk sumber belajar dan media pembelajaran biologi berbasis potensi lokal untuk kelas X SMA di Provinsi Lampung. Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017, 2.
Nash, B. L. (2021). Constructing meaning online: Teaching critical reading in a post‐truth era. The Reading Teacher, 74(6), 713–722.
Nurmahanani, I. (2016). Penerapan Strategi Metakognisi dan Berpikir Kritis dalam Menulis Argumentasi pada Mahasiswa PGSD UPI Kampus Purwakarta. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 10(1).
Siswati, B. H., Hariyadi, S., & Corebima, A. D. (2020). Hubungan Antara Berpikir Kritis Dan Metakognitif Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Biologi Dengan Penerapan Model Pembelajaran Rwrs. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 10(2), 74–82.
Sukardi, H. M. (2022). Metode penelitian pendidikan tindakan kelas: implementasi dan pengembangannya. Bumi Aksara.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Yuswin Harputra, Yulia Rizki Ramadhani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
