Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya pada Abad ke-12: Analisis Historis atas Faktor Internal dan Eksternal
DOI:
https://doi.org/10.55266/jurnalmind.v5i2.544Kata Kunci:
keruntuhan kerajaan, Sriwijaya, sejarah maritim, perdagangan nusantara, samudra pasai, abad 12Abstrak
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai imperium maritim yang memiliki pengaruh besar di kawasan Asia Tenggara pada masa Hindu-Buddha. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara historis faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-12. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan pendekatan kualitatif, yang meliputi tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keruntuhan Sriwijaya tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan oleh kombinasi faktor internal seperti melemahnya kepemimpinan, menurunnya kekuatan angkatan laut, dan ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan perdagangan, serta faktor eksternal berupa serangan dari Kerajaan Chola, bangkitnya kerajaan bawahan seperti Melayu dan Samudra Pasai, serta perubahan jalur perdagangan internasional. Temuan ini memperlihatkan bahwa keberlanjutan sebuah kerajaan bergantung pada kemampuan adaptif dalam menghadapi tantangan eksternal serta stabilitas internal yang kuat.
Unduhan
Referensi
Affandi, A. K., & Surbakti, H. (2012). Distribusi sedimen dasar di perairan pesisir Banyuasin, sumatera selatan. Maspari Journal, 4(1), 33–39.
Aizid, R. (2022). Pasang surut runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha dan bangkitnya kerajaan Islam di Nusantara. Anak Hebat Indonesia.
Herlina, N. (2020). Metode sejarah. Satya Historika.
Irwansyah, Y. (2024). Arus Balik Kekuasaan Sriwijaya: Relasi Ekonomi-Politik dan Agama Jalur Perdagangan Daerah Uluan. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 6(1), 20–26.
Janudin, S., & Yusoff, Z. (2022). Pengkisahan Raja-Raja Kedah Tua Berdasarkan Bukti Dokumentasi dan Arkeologi (630 hingga 1136 masihi). Jurnal Dunia Pengurusan, 4(2), 16–32.
Kurniawan, H. (2020). Kepingan narasi tionghoa indonesia: The untold histories. PT Kanisius.
Pradhani, S. I. (2017). Sejarah hukum maritim kerajaan sriwijaya dan majapahit dalam hukum indonesia kini. Lembaran Sejarah, 13(2), 186–203.
Pramartha, I. N. B. (2017). Pengaruh Geohistoris Pada Kerajaan Sriwijaya. Social Studies, 5(1), 26–45.
Sondakh, J. D. N., ST, M. M., Hidayat, A. S., SE, M., & Chadhafi, M. I. (2024). Resonansi Kejayaan Maritim Indonesia di Laut Mediterania (Kiprah Satgas MTF TNI)-Jejak Pustaka. Jejak Pustaka.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif : Konsep Dasar Metode Penelitian Kuantitatif. In Brain academy (Issue April 2016). repository.uki.ac.id.
Suhardono, E. (2023). Kebijakan Kemaritiman Indonesia Formulasi Dan Implementasi. PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.
Syafarudin, N., & Mursidi, A. (2024). Local Maritime Kingdoms in the Nusantara Archipelago (Study of High School Social Studies History Textbook). Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(1), 11–25.
Yulita, O., & ZE, D. S. (2019). Islamisasi di Kerajaan Jambi. Istoria: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sejarah Universitas Batanghari, 3(2), 100–112.
ZAHAROH, U. F. (2024). PERTUKARAN KEBUDAYAAN DI SEPANJANG JALUR REMPAH MARITIM: DAMPAKNYA TERHADAP PERADABAN ISLAM DI NUSANTARA ABAD KE 15–17. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sakinah Hasibuan, Cipto Duwi Priyono, Burhanuddin Nasution

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.